Sunday, 13 November 2016

Apresiasi Seni Musik Mancanegara Asia



A. Musik Cina 
1. Perkembangan Musik
Bangsa Cina memiliki kekayaan budaya musikal yang telah tumbuh dan berkembang sejak dulu. Pada tahun 1999 ditemukan suling ji’ahu. Instrumen musik tertua didunia yang terbuat dari tulang yang dibuat kira-kira pada 7000 Tahun SM. Contoh lainnya adalah sebuah koleksi lonceng, drum, alat musik dawai dari perunggu pada makan bangsawan Yi dari Zeng (Abad SM).
Bangsa Cina mempercayai suatu strategi bahwa bunyi nada yang harmonis merupakan keselarasan alam semesta. Selama lebih 2000 tahun Cina dikuasai oleh pengajaran ahli filsafat confusius yang percaya bahwa musik merupakan gambaran sosial budaya masyarakat dan peribadatan suatu agama yang dianut.
Sekitar abad ke-19 tradisi musik Cina mulai terpengaruh tradisi musik Eropa. Mereka mulai diperkenalkan instrument musik barat, orkes, simponi dan konser opera barat. Berbagai gedung petunjuk mulai tumbuh di Cina, sehingga masuklah bangsa Cina dalam modernisasi musik. Saat ini musik tradisional Cina dimainkan seiring dengan komposisi modern musik kontemporer populer.
2. Ragam Musik
Menurut perkembangannya, musik Cina dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : musik tradisional dan musik modern.
a. Musik tradisional
Musik tradisional Cina secara mayoritas menggunakan bahasa Cina, meliputi nyanyian rakyat, nyanyian bercerita, dan opera. Lebih dari 400 opera lokal dan 300 nyanyian bercerita yang dipengaruhi oleh budaya lokal. Ragam musik tradisional adalah kepahlawanan, cinta, anak-anak dan regilius menjadi bagian dari perkawinan.
b. Musik modern
Pembukaan abad ke-19 musik Eropa mulai masuk didirikan pada tahun 1920 dengan tujuan untuk melestarikan musik Cina, Eropa. Gaya tradisional dan estetika ke dalam harmonis dan ankentrasi.
3. Sistem Nada
Menurut teori musik Cina (kira-kira 2700 SM) satu oktaf dibagi menjadi 12 nada, tetapi dalam permainan musiknya menggunakan 5 nada yang disebut pentatonic (penta = 5, tonik/tone –nada).
4. Instrumen Musik
Instrumen tradisional musik Cina diantaranya ialah :
a. Organ mulut (sheng)
b. Flute (dici, ti tcu, tche)
c. Kecapi berleher luruh (che, p’ip’a, yuch ch’in, dun sang hsien)
d. Silar panjang
e. Perkusi, seperti lonceng (qin), drum (qu), gong (luo) dan bel (chong)

B. Musik Jepang
1. Perkembangan Musik
Musik Jepang pada zaman dahulu sangat terpengaruh perkembangan musik dari daratan Cina dan Semenanjung Korea. Sifat dan tersendiri. Abad ke-8 orkes Gagaku terdiri dari 17 musisi yang bermain intrumen sedangkan instrument perkusi terdiri dari gong kecil (shoko) dan drum besar.
2. Ragam Musik
Musik Jepang dikelompokkan dalam dua kategori yaitu :
a. Musik tradisional
Jepang pada umumnya berbentuk musik festival religius, nyanyian bekerja dan panggung tarian. Tarian rakyat merupakan bagian tuk terpisah dalam musik tradisional.
b. Musik modern
Musik modern Jepang dimulai pada tahun 1867 setelah Mutsuhito Meiji menjadi kaisar Jepang. Eropa adalah Suzuki Shin-Ich, beliau menemukan metode pengajaran biola untuk anak-anak yang diadopsi dari sekolah musik di Amerika Serikat.
3. Instrumen Musik
Instrumen musik Jepang, antara lain :
a. Lute pengiring (heikebiwa)
b. Perkusi (shoko, ko isucumi, o dan taiko)
c. Harmonika mulut (sho)
d. Flute (iyuteki), nokan, shakunachi
e. Kecapi (sha misen, koto, biwa)
f. Aboe (hichitiki)

C. Musik India
1. Perkembangan Musik
Perkembangan musik India dimulai kira-kira semenjak abad ke-2 SM. Bangsa Arya yang bermigrasi ke India mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan musik di India. Musik bangsa India mempunyai musik sendiri yang sangat besar pengaruhnya pada magisi regilius, kesusasteraan, ilmu dan seni lainnya. Musik India adalah suatu mozaik dari gaya yang berbeda dan mencerminkan tingkat sosial yang berbeda. Musik klasik banyak dipertunjukkan di kota-kota untuk perkembangan artistic sedangkan musik rakyat banyak ditampilkan di pedesaan menemani jalan kehidupan dan upacara agrikultur. 
2. Ragam Musik
a. Musik Klasik
Musik klasik India dapat diketahui dari dokumen Natya Shastia. Suatu risalah drama berbahasa Sansekerta yang ditulis kira-kira abad ke-2 SM. Terdapat dua tradisi klasik, yaitu Hindustani di India Utara dan Karnatik di India Selatan. Perbedaan tradisi terjadi mulai abad ke-16 sebagai hasil pengaruh orang Islam di India Selatan.
b. Musik Rakyat dan Populer
Sekitar 75% populasi India hidup di desa. Tradisi tetap bertahan dan banyak orang terbebas dari pengaruh nyanyian moden. Mereka menikmati dan bermain musik dari daftar lagu-lagu yang mandiri. Para wanita digunakan pada acara perkawinan, kelahiran bayi, festival agrikultur dan aktivitas rumah tangga, khusus musisi daerah kebanyakan melaksanakan petunjuk untuk petunjuk agama.
3. Sistem Nada
Semenjak abad ke-19 musik India memiliki susunan tangga nada yang tetap. Dalam satu oktaf telah ditetapkan terbagi menjadi 22 syurti (interval). Deretan nada pokok ada dua, yakni sang grama dan megrama. Masing-masing daratan nada pokok tersebut mempunyai tujuan nada yaitu : sa-ri-gra-ma-pa-a-ni diturunkan dengan berbagai cara.
4. Instrumen Musik
Instrumen musik India terbagi dalam dua kelompok, yaitu instrumen pembawa melodi/lagu utama dan instrumen pengiring. Contoh : instrumen pembawa melodi utama adalah kecap, silar, dan sarod (India utama). Contoh instrumen pengiring adalah tambura (kecapi berleher panjang), mridangam (drum dua sisi), tanjiru (drum bingkai kecil), ghatam (seperti pot-pot dari tanah liat).

D. Musik Arab
1. Perkembangan Musik
Musik tradisi Arab diyakini telah ada sejak awal abad ke-3. budaya musiknya merupakan perpaduan dari tradisi musik dinasti Sassanid di Persia (224-641). Tradisi musik awal kerajaan Bytium (awal abad ke-4 – abad ke-6), dan nyanyian religi dari daerah Semenanjung Arab. Puncak kejayaan pada masa pemerintahan Harun Al-Tasyid (766 – 809) di Bagdad, Irak. Beliau dikenal sebagai pelindung seni musik.
2. Ragam Musik
a. Nyanyian Religi
Menurut sejarah, corak musik Arab erat hubungannya dengan nyanyian ayat-ayat suci dalam Al-Qur’an. Nyanyian tersebut merupakan isi dari Firman Tuhan yang dilanjutkan dengan hafalan.
Kefasihan berpidato dan menghafal Al-Qur’an sangat diperhatikan dalam budaya Arab dengan berbagai tema seperti keindahan alam, peristiwa politik, pengalaman religius dan cerita tradisi klasik pra-Islam.
b. Musik Rakyat
Banyak musik tradisi rakyat yang dapat ditemukan disepanjang daerah Arab. Musik Negara Arab yang kaya dengan permainan drum menunjukkan hubungan luas dengan pedagang di Afrika. Musik Arabian di Mesir menggambarkan musik Arab yang unik dengan system nada pentalenik dan irama khusus.
c. Nyanyian Populer
Musik Arab popular merupakan perpaduan dari kedua ragam diatas. Drum dan irama musik rakyat menjadi bagian paling pokok dalam petunjuk musik yang sebagian besar dilakukan oleh kaum muda dalam hal lirik lagu. Penyanyi berusaha untuk mempertahankan tradisi mereka sesuai dengan sistem nada pentatonik.
3. Sistem Nada
Musik Arab memiliki ciri khas yang berbeda dari musik lainnya. Musiknya secara umum sangat kaya akan melodi, halus dan kesempatan untuk membuat berbagai variasi. Musiknya sering memakai variasi dan improvisasi dengan darat. Melodi lagu terdiri dari sejumlah nada-nada yang memiliki jarak interval yang sangat kental.
Struktur pola ritme musik Arab cukup komplit, tidak berdasarkan pola irama yang pasif dan kontan seperti musik barat (2/4, ¾, 6/8), atau disebut nonmitris dalam permainan musiknya. Terdapat sekitar 48 pukulan dan secara khas sudah meliputi dum, pola ritme pada baris pertama merupakan penggambaran pola ritme dari baris kedua yang ditulis dengan skala musik.
4. Instrumen Musik
Instrumen musik yang dipukul dalam musik Arab diantaranya :
a. Ud dan lute, sebuah prololipe dari kecapi Eropa
b. Nay sejenis plute
c. Perkusi (ketthe drum, frame dram, dan drum berbentuk jam pasir)
d. Rababah/rebab, sebuah prolotipe dari biola Eropa
e. Mismar, instrumen musik Lebanon
f. Santur, sejenis gitar

No comments:

Post a Comment