Mengapresiasi Karya Seni Musik Mancanegara di Asia
A.
Mengenal Musik dan Lagu Mancanegara di Asia
Kultur musik negara – negara di Asia tercermin dari keragaman lagu – lagu yang berbasis ratusan budaya dan etnik. Masing – masing mempunyai perspektif keindahan yang berbeda sesuai dengan latar belakang sejarah perkembangannya.
Keberagaman musik dan lagu Negara – Negara di Asia dapat juga dilihat dari variasi kultur yang diwakili. Persamaan struktur unsur – unsur musik tradisional masih sama sejak zaman dahulu. Misalnya alat – alat musik tertua yang bersumber dari Cina, yaitu tong fu ( bronze kettledrum atau sejenis gong dari perunggu ). Persamaaan yang lain berupa kekauaan instrument musik secara umum, gaya seni pertunjukan, variasi akar budaya, dan dinamika pertukaran budaya selama masa kolonial.
1.
Pembagian Musik dan Lagu Berdasarkan Masa
a.
Masa kultur keagamaan Animisme
Fokus aktivitas bermusik Negara – Negara Asia awalnya untuk praktek ritual keagamaan. Sistem kepercayaan mereka adalah animisme, percaya akan kekuatan gaib dan spiritual. Musik dan lagu untuk ritual animisme juga tumbuh subur secara spiritual melalui pemujaan kepada roh nenek moyang.
b.
Masa Hindu – Budha
Simbol konkret Hindu – budha dapat dilihat dari keberadaan candi Prambanan serta candi Borobudur di Indonesia, dan Sukhotai di Thailand. Candi – candi itu melambangkan hubungan pandangan hidup, mitologi, sistem kepercayaan, dan kehidupan nyata masyarakat.
Pada relief candi Prambanan, ditemui kisah epik Ramayana. Seni pertunjukan wayang kulit, wayang melayu, dan nang taloong memiliki kesamaan sumber yakni epik Mahabarata dan Ramayana. Salah satu versi Ramayana di Filipina adalah Radiya Margandiri. Hal ini menunjukan persamaan konsep Hindu – Budha yang masuk ke Filipina juga berasal dari India sejak sebelum milenium pertama.
c.
Masa Islam
Setelah Islam masuk ke negara- negara Asia, music dan lagu dari Arab mempengaruhi perkembangan music dan lagu di Asia. Alat –alat musik seperti gambus, rebab, dan mandolin mulai dikenal. Lagu –lagu berirama Timur – Tengah diperdengarkan di mana – mana, lafal – lafal yang menyartai ibadah agama Islam dalam bentuk azan, takbir, dan tahlil semakin dikenal. Seni bacaan Al’Quran menggunakan qira’ah, yaitu bacaan secara melodis.
2.
Musik dan Lagu Negara – Negara di Asia
a.
Musik dan Lagu Brunei Darussalam
Dari sumber yang tersedia, diperkirakan musik dan lagu Brunei baru eksis hidup di negri itu sejak pemerintahan Sultan Bolkiah. Menurut arsip dinasti Sung ( 960 – 1272 M ), masyarakat Brunei bermain musik dengan memukul drum, meniup seruling, dan memukul gong. Mereka juga bernyanyi dan menari diiringi permainan flute dan drum. Perkembangan musik Brunei parallel dengan tarian, terutama dalam konteks tradisional. Musik Brunei pertama kali diperdengarkan di luar negeri pada tahun 1922 ketika dimainkan di Singapura oleh kelompok lawatan budaya yang menyertai kunjungan Sultan Muhammad Jamalul Alam 11.
Berikut ini daftar lagu lagu Brunei asli :
1)
Alus Jua Dindang
2)
Samalindang
3)
Anding
4)
Kampung Air
5)
Air Pasang
6)
Ya Illahi
7)
Indung Anak
8)
Jong Sarat
9)
Tudung Dulang
10)
Lanang Beladu Lanang
11)
Naindung
12)
Dong Dong Oma
13)
Adai Adai
14)
Dundong Dundong
15)
Hola Hela
16)
Tipa
17)
Kayum Oya Kayum
18)
Dindang Di Dindang
19)
Dindang Bidara
20)
Adun Ku Bima
21)
Indung Anak Indung Bunga Ku
22)
Lela Mencanai
23)
Lumut Lunting
b.
Musik dan Lagu di Malaysia
Ketika Islam masuk pada abad ke – 13, berkembang sejenis tarian zapin yang diiringi musik rebana. Rebana tiga dawai juga masuk dan populer sebagai kelengkapan iringan ghazal dan naubat.
Di era kolonialisme Eropa, musik semi modern barat diperkenalkan oleh pengaruh budaya Portugis, Spanyol, dan Inggris. Pada era ini terjadi kombinasi yang harmonis antara musik tradisional dan modern. Hasilnya, lagu – lagu tradisional disusun dalam tangga nada diatonik.
Berikut ini adalah instrumen musik yang dikenal di Malaysia
Jenis
Nama
Keterangan
Aerophones (tiup)
Serunai
Terbuat dari kayu, memiliki 8 lubang
nafiri
Terbuat dari perak, tanpa lubang, dan ketika ditiup, menghasilkan suara seperti bunyi dengung lebah jantan.
Seruling
Terbuat dari bambu, di Serawak disebut Kesuling.
Tuahi, silingut
Terbuat dari bambu, ditiup dengan hidung, memiliki 4 lubang di bagian atas dan 1 lubang di bawah.
Sompoton, keluri
Organ tiup
Chordophones (alat musik berdawai)
Rebab
Berasal dari Timur – Tengah, alat musik gesek.
Sape
Seperti gitar dayak dengan 2 senar
Bilikan
Seperti sape dengan 3 senar.
Sundatan
Gambus dengan 2 senar
Ud
Gambus asli dari Timur – Tengah dengan 11 senar.
Tongkungon
Seperti gitar dengan 7 senar.
Membranophones(berselaput getar)
Geduk
Di Indonesia disebut bedug
Dambak
Bedug kecil
Gendang
Gedumbak
Seperti tifa, tetapi bagian atas lebih besar dan bundar.
Rebana
Nahara
Seperti drum
Ketubong
Seperti tifa
Idiophones(pukul)
Gong
Canang
Kempul
Ketuk
Macam – macam gong berbagai ukuran
Kenung Bonang
KromongCing / kesi
Sejenis simbal
Saron (demung)
Sama dengan saron di Indonesia
Barung, peking, gambang
Sejenis kentongan
Ketungan/ tongunggak
Berikut adalah lagu – lagu nyanyian rakyat dari Malaysia :
1.
Angin
2.
Burung Kenek – kenek
3.
Ya Habibun
4.
Tu bulan Tu Bintang
5.
Nazam Ya Tuan
6.
Indung – indung
7.
Tebang Tebu
8.
Galah Mudik
9.
Anak Kambing Cantik – cantik
10.
Alamat Hari Nak Siang
c.
Musik dan lagu di Thailand
Berbagai variasi bentuk seni vocal ditemukan di setiap tingkatan masyarakat Siam ( Thailand ), antara lain :
1.
Karn Khad Rong ( nyanyian )
2.
Karn Khab Lumnun
3.
Karn Khab Botklorn ( seni baca puisi )
4.
Hae
5.
Rai
6.
Thes ( seni bercerita )
7.
Soud
8.
Eu, dan
9.
Kom Daek ( syair pendek untuk anak – anak )
Masyarakat Thailand mengenal lagu – lagu keagamaan dan lagu – lagu untuk ritual keagamaan yang bersifat sakral, diantaranya soud, thes, kron, chant, dan karp. Sementara lagu – lagu yang bersifat hiburan protan, diantaranya adalah karb, khab, dan lumnum. Syair anak – anak termasuk dalam jenis hiburan, misalnya plaeng, klomdaek, plaeng chanong, dan eo. Lagu – lagu ini menggunakan irama rakyat yang tidak beraturan. Selain itu, ada plang bork sebuah lagu rakyat selatan Thailand.
Senimusik modern Thailand dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe klasik dan tipe populer. Tipe klasik memiliki 3 kategori yang disajikan dalam bentuk ansambel, yaitu phipat, manori, dan kleong sai.
d.
Musik dan lagu di Filiphina
Sejarah budaya masyarakat Filiphina telah menghasilkan suatu variasi agung bentuk dan praktik musik yang dikembangkan dari perbedaan dua sumber utama, yaitu peradaban tradisional Asia Tenggara, dan peradaban Euro – Amerika. Seni musik Filiphina dapat dirinci berdasarkan jenisnya, yaitu seni musik instrumental, dan seni musik vocal.
Berikut ini contoh jenis musik di Filiphina :
1.
Seni musik instrumental
a.
Ansambel gong – chime ( untuk mengiringi tari – tarian berpasangan )
b.
Ansambel kulintang ( untuk mengiringi acara pinangan )
c.
Ansambel tituray agung
d.
Ansambel basal
2.
Seni musik dengan alat musik non logam
a.
Saggeypo kalinga ( suling bamboo yang memiliki ketinggian nada yang berbeda – beda, yang dimainkan dalam kelompok )
b.
Kollitong kalinga ( siter dengan banyak senar, hanya dimainkan untuk tarian kelompok )
c.
Paratag kalinga ( sejenis gambang mata pisau yang pada umumnya dimainkan oleh anak – anak )
d.
Bangibang
e.
Aukkao
f.
Patanggu
3.
Seni Musik Bergaya Barat
Biasanya dimainkan dalam kegiatan kaum kristiani.
a.
Ansambel besar dengan alat musik tiup sebagai unsur utama. Biasanya untuk upacara – upacara panunuluyan ( upacara mengenang Maria dan Josep yang mencari tempat perlindungan bagi kelahiran Jesus ), salubong ( upacara Paskah ), senakulo ( drama kesengsaraan kristus ), komedya, dan Sarswella ( adaptasi local dari Zarzuela Spanyol ).
b.
Rondalya Lorkestra dengan instrument musik string ( petik ) sebagai unsure utama. Biasanya untuk mengiringi tari – tarian rakyat.
c.
Grup musik tiup ( sejenis marching band )
d.
Musikong bumbong ( grup musik tiup dari bambu )
e.
Orkes simfoni
4.
Seni musik vocal
a.
Epik ( syair kepahlawanan ) : darangen, kudaman, ibalong, biag ni lam – ang, hudhud, ullahingan, gamba tutu, rajah, dan indirapatra.
b.
Seni musikalisasi puisi
c.
Lagu ritual, contohnya sanghiyang
d.
Lagu kematian, contohnya didiyew, pangade han trisahio, iring – iring, balasyon, dung – aw
e.
Lagu – lagu Islami, seperti dzikir
B.
Mengapresiasi Keunikan Lagu Mancanegara di Asia
Apresiasi merupakan respon atau tanggapan terhadap sebuah karya seni. Tanggapan tersebut dapat berupa penilaian ataupun analisis terhadap karya tersebut. Sikap apresiasi terhadap sebuah kerya seni sangat penting untuk pengembangan dan kemajuan karya seni tersebut, selain itu dapat memunculkan idea tau gagasan untuk berkreasi lebih baik lagi.