Thursday, 18 August 2016

Seni Terapan Daerah Setempat

Seni Terapan Daerah Setempat
Seni terapan sering disebut juga dengan nama seni terpakai. istilah yang sering digunakan adalah applied art. Dinamakan seni terpakai karena hasil karya seni tersebut memiliki fungsi untuk kebutuhan manusia sehari-hari. Manusia sering menggunakan berbagai alat untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari. Dalam aktifitas rumah tangga misalnya, dapat dijumpai berbagai alat dapur, meja, kursi, lemari juga pakaian yang setiap harinya kita kenakan. Itu semua adalah hasil karya manusia.
Hasil karya seni terapan ada yang proses pembuatannya langsung dengan tangan, ada juga dalam bentuk produk yang dapat dicetak berulang-ulang. Baik yang dihasilkan secara manual maupun dengan mesin,semuanya masuk dalam kategori desain. Karena itu desain sering disebut juga dengan seni terpakai (seni terapan). Karya seni terapan dibuat untuk memenuhi kebutuhan tertentu, karenanya sebelum karya itu dibuat perlu dipetimbang-kan masak-masak agar hasilnya tidak mengecewakan.
Adapun hal-hal yang harus dipetimbangkan diantaranya:
a. bentuk karya yang akan dibuat
b. bahan yang akan digunakan
c. unsur kenyamanan
d. unsur keindahan pada benda itu sendiri
Perkembangan karya rupa terapan diawali denga seiring aktifitas manusia dimuka bumi. Pada jaman pra sejarah manusia melakukan aktifitasnya masih sederhana. Kebutuhan untuk tetap hidup, bertahan hidup serta kebutuhan rohaniah. Semua itu memerlukan alat yang merupakan hasil karya rupa betapapun sederhananya. Waktu terus berlalu dan pemikiran manusiapun makin dinamis. Hasilnya terciptalah alat-alat yang lebih maju dari jaman sebelumnya. Perkembangan terus berjalan hingga sekarang dan tercipta hasil karya rupa yang semakin bervariatif. Semua itu merupakan hasil olah rasa manusia yang berjalan berabad-abad lamanya. Ketersediaan bahan kedinamisan pikiran, serta daya kreatifitas yang tinggi telah menghasilkan karya rupa yang luar biasa dan bentuknyapun makin berfariatif.
Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dengan iklimnya yang tropis merupakan wadah bagi tersedianya bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan karya rupa terapan. Berbagai jenis flora dan fauna yang dapat memberikan insfirasi kreatif yang beraneka ragam. Ditambah lagi dengan adanya suku dan budaya yang berlainan semakin menambah kaya nuasa dan corak hasil karya rupa di Indonesia baik jenis maupun bentuknya.
1. Fungsi umum karya seni rupa
Banyaknya corak dan bentuk ragam hias nusantara di-pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: letak geografis, ter-sedianya berbagai bahan serta cara pandang tiap-tiap masyarakat terhadap budaya-budaya lain. Akibat cara pandang dan kreatifitas tersebut semakin menambah banyak corak etnis baru di Indonesia, apa lagi adanya persilangan budaya dengan budaya lain.
Manusia telah dianugerahi tuhan berupa panca indra cipta, rasa dan karsa yang harus dimanfaatkan secara optimal sehingga dapat melahirkan bentuk karya yang kreatif dan estetik.
Karya seni rupa muncul bersamaan dengan munculnya aktifitas manusia. Pada jaman pra sejarah manusia membuat peralatan yang masih sederhana hingga pada peralatan yang lebih kompleks, seperti yang dapat kita lihat pada saat sekarang ini. Semua benda seni yang diciptakan tentu memiliki fungsi tertentu, ada yang memiliki fungsi praktis dan ada yang berfungsi spiritual.
Berdasarkan fungsinya karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: seni rupa murni (fine art) dan karya seni rupa terapan (applied art). Pengelompokan yang secara garis besar ini tidaklah kaku sifatnya, melainkan elastis. Pada kenyataannya pada jaman sekarang ini perkembangan dapat mempengaruhi fungsi seni rupa. Ada banyak hasil karya seni rupa yang semula berfungsi sebagai seni terapan berubah fungsi menjadi seni rupa hias. Misalnya beberapa bentuk kendi yang semula merupakan tempat untuk menampung air berubah fungsi menjadi benda hias keluarga untuk pajangan diruang tamu dalam bentuk miniatur taman air terjun. Begitu juga dengan keramik yang awalnya sebagai penutup lantai, sekarang berubah menjadi hiasan dinding dengan berbagai motif gambar.
Yang dimaksud dengan seni murni (fine art) adalah ekspresi atau ungkapan gejolak pikiran, perasaan, keinginan dari pen-ciptanya. Jadi hasil karya yang terwujud benar-benar meru-pakan keinginanpenciptanya demi kepuasan batiniah. Tujuan utama dari jenis karya ini adalah demi kepentingan estetis, ekspresi dan apresiasi semata tanpa tujuan praktis untuk keperluan ekonomi dan lainnya. Yang termasuk dalam kategori seni rupa murni diantaranya: seni lukis , seni patung, seni grafis, dan seni kriya.
Seni rupa terapan adalah hasil karya rupa yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Yang dipertimbangkan dalam pembuatan seni terapan yaitu nilai fungsi atau kegunaan benda tersebut. Akan tetapi untuk visualisasinya harus tetap mempertimbangkan aspek estetis agar tetap menarik.
Prinsip dasar dalam pembuatan seni terapan adalah aspek fungsional aspek keindahan serta aspek bahan. Untuk aspek bahan ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu kekuatan bahan dan kemudahan bahan agar tidak susah dicari bahan bakunya. Jenis karya rupa terapan bermacam-macam ragamnya, diantaranya:
1. Seni arsitektur (seni bangunan)
2. Seni desain komunikasi visual (seni grafis terapan)
3. Seni kriya terapan
4. Gambar illustrasi
Seni arsitektur adalah seni yang berhubungan dengan bangunan misalnya, bangunan rumah, mesjid, kantor, dan lain-lain, termasuk didalamnya adalah desain interior.
Seni dasain komunikasi visual atau seni grafis terapan adalah karya seni rupa yang berfungsi sebagai media komunikasi misalnya desain telepon. Seni kriya terapan yaitu karya seni kriya dua atau tiga dimensi yang pembuatannya mengutamakan ketrampilan tangan dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Seni kriya sering disebut juga seni kerajinan (kraft). Ada berbagai seni kerajinan antara lain: kriya kulit, kriya kayu, kriya logam, kriya batik dan anyaman.
2. Keunikan karya seni rupa terapan
Seni kriya sangat beragam baik bentuk  corak maupun bahannya. Keanekaragaman tersebut dipengaruhi oleh: bahan dan alat yang ada, teknik yang dikuasai serta faktor  lain yang dimiliki oleh pembuatnya. faktor yang berasal dari pembuatan-nya antara lain: pengalaman, latar belakang pendidikan serta faktor lain yang ikut mempengaruhi hasil karya misalnya  ide spontanitas.
Meskipun corak bentuk dan bahannya berbeda pada dasarnya seni terapan  memmiliki fungsi yang sama. jika kita lihat sebuah poci. maka dapat kita temukan poci yang terbuat dari bahan tanah liat, ada yang terbuat dari alumunium, ada juga yang mengkilat seperti kaca. Dengan perbedaan bahan biasanya, corak dan motifnya juga berbeda, tetapi fungsinya tetaplah sama, yaitu sebagai tempat penyimpanan air yang dapat dituangkan lewat mulut poci.

No comments:

Post a Comment